Laman

raih mu

raih mu
ngarsopuro

27.5.13

Cara membuat pupuk Organik

Seiring dengan kesadaran masyarakat tentang memakan makanan yang sehat atau bebas pestisida dan juga kesadaran untuk mengembalikan kesuburan tanah dan fungsi alam. Banyak petani yang mulai beralih pada pola bertani organik . Banyak sekali bahan-bahan pupuk organik yang berada di sekitaran kita dan tidak termanfaatkan. Seperti sampah rumah tangga, buah-buahan yang tak layak konsumsi, dedaunan kering, kotoran ternak, urin ternak dan lain-lain. Padahal kalau semua itu kita olah dengan benar maka ada dua hal yang bisa di capai, kebersihan lingkungan dan kesuburan tanah.

 Pupuk organik sekarang ini dan kedepannya akan sangat di butuhkan oleh petani, mengapa? Karena selain murah pupuk organik bisa dibuat sendiri. Kita bisa membuat kompos dari sampah rumah tangga. Bisa membuat pupuk dari kotoran ternak, bisa membuat pestisida dari urine ternak dan buah-buah busuk. Untuk sementara ini akan membahas tentang cara membuat pupuk organik dari kotoran ternak. Bahan yang digunakan, antara lain

1. Kotoran Kambing (srintil) 1 ton

 2. Kompos 20 %

3. Bakteri Pengurai 2-3 ℓ

 4. Tetes Tebu 3 ℓ

5. Dolomite / Kawur 10%

6. Abu/Sekam 30%

7. Air Secukupnya

 Pertama-tama yang dilakukan adalah mempersiapkan bahan, kemudian campur bahan-bahan padat dan bahan-bahan cair secara terpisah. Setelah bahan padat tercampur ratakan dengan ketinggian ± 20 cm dari permukaan tanah, kemudian siram dengan bahan-bahan cair (bakteri pengurai+tetes tebu+air) sampai merata. Setelah tercampur dengan baik, timbunlah bahan pupuk menjadi satu seperti gunung. Kemudian tutup dengan terpal biarkan selama ± sebulan, agar terfermentasi dengan baik. Dan setiap 7 hari bahan pupuk di bolak balik agar fermentasi lebih merata.
 Foto bahan pupuk organik



  Foto pencampuran bahan pupuk

 

Foto pencampuran bakal pupuk 

 

Selamat mencoba…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar